Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk menikmati bulan yang suci ini, bulan penuh berkah dan ampunan. Pada bulan yang suci ini Allah Swt. banyak sekali memberi keistimewaan dan kenikmatan yang sangat besar bagi semua orang muslim yaitu berupa pahala yang dilipat gandakan, dilimpahkannya rizqi, dikabulkannya do’a, dan ampunan bagi orang yang bertaubat.
Salah satu keistimewaan yang sangat besar yang diberikan oleh Allah Swt. dibulan ramadhan ini ialah Lailatul Qadar. Malam dimana Allah Swt. memerintahkan kepada para malaikatnya turun kebumi untuk membawa rahmat Allah, kedamaian, dan keberkahan-Nya hingga terbitnya fajar. Malam dimana apabila beribadah didalamnya lebih baik dari pada beribadah selama seribu bulan. (QS. Al-Qdr. 97:1-5).
Dalam hadis banyak sekali yang menyebutkan tentang keistimewaan dan keutamaan lailatul qadar dan anjuran untuk mencarinya. Seperti yang telah disebutkan dalam riwayat Al-Bukhori, dari Abu Hurairah, disebutkan, “Barang siapa bangun pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap ridha Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Yang jelas berdasarkan sejumlah hadis yang ada, lailatul qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir. Hadis shahih dari aisah mengatakan, “Rosulullah Saw. i’tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan ramadan, dan beliau mengatakan, “Carilah lailatul qadar itu pada sepuluh malam terakhir dari ramadhan.”
Sedangkan dari sepulum malam terakhir itu yang sangat dianjurkan ialah malam-malam ganjil, yaitu malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29. dan yang paling ditekankan dari sepuluh malam terakhir itu ialah tujuh malam terakhir, yaitu dimulai dari malam ke 23.
Sebenarnya tidak ada yang meyakinkan tentang hal tersebut. Banyak sekali pernyataan yang memberinya batasan. Namun pendapat yang paling kuat mengatakan bahwa lailatul qadar ada pada malam-malam ganjil disepuluh malam terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar